《纽南春天里的牧师花园》Parsonage Garden at Nuenen in Spring
据外媒报道,荷兰当地时间30日凌晨,画家梵高(Vincent van Gogh)创作于1884年的风景画作《纽南春天里的牧师花园》在荷兰东部的辛格·拉伦博物馆被盗。被盗时,博物院因新冠疫情处于闭馆期间。
In the early morning of March 30th, The "Parsonage Garden at Nuenen in Spring", a painting by Vincent van Gogh was stolen from Singer Laren museum in Germany. The museum is currently closed due to the coronavirus pandemic.
Tanggal 30 Maret lalu, lukisan karya Van Gogh yang dikenal dengan nama "Parsonage Garden at Nuenen in Spring" dicuri dari Museum Singer Laren di Jerman. Museum tersebut saat ini ditutup karena pandemik virus corona.
这幅被盗的画作是借展而来,本来藏于格罗宁格博物馆,估值达500万英镑。
The painting was originally kept in Groninger Museum and exhibited in Singer Laren museum for a period of time, the value of the painting is estimated at up to £5m.
Lukisan tersebut tadinya disimpan di Museum Groninger dan dipinjam untuk dipajangkan di Museum Singer Laren. Harga lukisan ini ditaksir mencapai 5 juta Euro.
据当地警方称,盗贼是在30日凌晨3点15分左右击碎玻璃门,闯入博物馆盗窃的。警报响起后,警察赶到现场,但盗窃者和画作都已消失不见。目前当地警方已经展开调查,调取附近监控录像,并呼吁当地居民提供线索。
The thieves entered the museum by smashing the front glass door at around 3.15 a.m local time. The local police are currently examining security footage and investigating the crime.
Para pencuri masuk dengan cara membobol kaca pintu depan museum sekitar pukul 3.15 waktu setempat. Sampai saat ini pengecekan pada CCTV dan investigasi masih dilakukan.
画作被盗当天,正是梵高诞辰167年的纪念日。
Coincidentally, the theft was on Van Gogh's 167 years old birthday.
Pencurian ini bertepatan dengan ulang tahun Van Gogh yang ke 167.
在梵高37年的短暂人生中,他饱受贫穷和精神疾病的折磨,而他的画作却充满了怒放的生命力,震撼人心。
In his 37-year short life, he suffered from poverty and mental illness, but his paintings are powerful yet dramatic, highly emotional.
Dalam 37 tahun hidupnya yg terbilang singkat, Van Gogh menderita kemiskinan dan penyakit mental tetapi karyanya sangat kuat, dramatis dan emosional.
《向日葵》(Sunflowers, 1887)
老牌英国科幻剧《神秘博士》(Doctor Who)中有一集,用最美好的话语赞美他:
On an episode of 'Doctor Who', there's a quite beautiful comment about Van Gogh:
Berikut opini tentang Van Gogh di salah satu cuplikan episode Doctor Who:
He transformed the pain of his tormented life into ecstatic beauty.
他一生饱受折磨,而他却把这些苦难化作画布上激情洋溢的美。
Dia melukiskan penderitaan hidupnya kedalam keindahan karyanya.
Pain is easy to portray but to use your passion and pain to portray the ecstasy and joy and magnificence of our world, no one had ever done it before. Perhaps no one ever will again.
Penderitaan itu mudah untuk dilukiskan, tapi rasanya belum ada yang mampu melukiskan kebahagiaan dan keindahan lewat penderitaan sepertinya dan mungkin tidak akan ada lagi yang bisa melakukannya.
1. 我是一个狂人
I am a fanatic
Aku ini seorang fanatik
读过梵高书信的人,大概都会有这样的印象:梵高是一个激情澎湃的人。
One who read his letters may think of him as a passionate man.
Kalau kamu pernah membaca surat-surat yang ditulis Van Gogh, mungkin akan berpikir kalau dia punya gairah hidup yang tinggi.
他自己曾说:
He used to say:
Dia pernah berkata:
我是一个狂人!我感到内心有一股力量……一团火焰,我不能将它熄灭,必须让它熊熊燃烧。
“I am a fanatic! I feel a power within me...a fire that I may not quench, but must keep ablaze.”
Aku ini seorang fanatik! Ada dorongan dari dalam diriku, layaknya api yang tidak bisa kupadamkan dan harus kubiarkan membara"
13岁的文森特·梵高(Vincent Van Gogh)
13 years old Van Gogh
他一生都葆有孩童才有的心无旁骛的专注力,爱上一样事物就狂热地沉溺其中。
Throughout his life, he retained undivided concentration of a child, fell in love with something, and indulged in it.
Semasa hidupnya, dia selalu pusatkan perhatian pada apa yang dia sukai, layaknya anak kecil.
...he did everything with the urgent, blinding single-mindedness of a child. He even read the newspaper “in a fury.”
他做任何事都带着孩童般热切的、令人炫目的专注力。甚至连报纸都能读得激情澎湃。
Apapun dia lakukan dengan tergesa dan tanpa acuh seperti anak kecil. Membaca koran pun dia lakukan dengan buru-buru.
他逛博物馆,被伦勃朗的画作《犹太新娘》(The Jewish Bride)迷住,整个人就像钉子一样被定在原地,不肯离开。在给弟弟提奥的信中,梵高这样说:
Once, he visited a museum and was fascinated by Rembrandt's painting "The Jewish Bride". He stood fixed in the same exact place as a nail and would not leave. In a letter to his brother Theo, Van Gogh said:
Pernah suatu waktu, dia berkunjung ke suatu museum dan 'tersihir' dengan lukisan Rembrant "The Jewish Bride". Dia berdiri mematung tidak bergerak seperti paku. Dalam surat pada adiknya Theo, dia menulis:
我会心甘情愿地用10年的生命来换我在这幅画前坐上两周,哪怕只靠啃干面包屑度日。
“I should be happy to give ten years of my life, if I could go on sitting here in front of this picture for a fortnight, with only a crust of dry bread for food.”
“I should be happy to give ten years of my life, if I could go on sitting here in front of this picture for a fortnight, with only a crust of dry bread for food.”
Aku bersedia dengan senang hati duduk didepan lukisan ini selama dua minggu penuh walaupun hanya makan roti kering.
伦勃朗《犹太新娘》(The Jewish Bride)
他也曾全身心地投入宗教事业。但却因为太过狂热、不受控制,而被教会开除
He once devoted himself to preach the gospel, only to be fired because he was too fanatical and uncontrollable.
Awalnya, Van Gogh ingin berkarir sebagai penceramah gospel tapi dia dianggap terlalu fanatik dan susah dikontrol.
1880年,27岁的梵高仍然一事无成,但他在这一年终于拿起画笔,找到了人生真爱,热情之火再度燃起。
In 1880, at 27 years old, he finally found his calling as an artist.
Pada tahun 1880, saat berumur 27 tahun, dia menemukan panggilan hidup baru sebagai pelukis.
2. 作我所感,感我所作
Paint What I Feel, and Feel What I Paint
Lukis Apa yang Kurasa, Rasakan Apa yang Kulukis
梵高在弟弟提奥的资助下走上了画家的道路。他把每个月大部分钱用来请模特、画人像,只留一点点吃饭,常常忍饥挨饿、如痴如狂地练习画画。
Van Gogh's brother, Theo, provided him with money of which primarily used to hire a model for painting, the rest of the little money is for food. He's malnourished and overworked.
Van Gogh disokong oleh saudara lelakinya, Theo. Ia kadang memberikan uang yang sebagian besar digunakan Van Gogh untuk menyewa model, lalu sisanya yang tidak seberapa untuk membeli makanan. Tidak jarang Van Gogh kurang makan dan kelelahan karena terlalu banyak melukis.
他生病了也不休息,还给弟弟写信开玩笑说:
He would not rest even when he's sick, jokingly he said to his brother:
Van Gogh bahkan tidak mau istirahat walau sakit, kadang malah bergurau:
Art is jealous; she does not like taking second place to an illness. Hence I shall humour her.
艺术爱吃醋,她不喜欢排在病痛后面当老二。所以我要哄着她。
Seni itu pencemburu, dia tidak suka dinomor-duakan setelah penyakit. Makanya, aku harus menghiburnya.
《自画像》(Self Portrait, 1887)
梵高从未接受过正统的绘画训练,半路出家的他在临摹大师作品中慢慢找到自己的风格,只是他粗犷的风格并不被人们所接受。
Van Gogh tidak pernah belajar melukis secara formal sebelumnya. Dia lalu belajar pada pelukis Cormon dan perlahan mulai menciptakan gaya lukisnya sendiri. Sayangnya, gayanya dianggap terlalu kasar dan tidak populer.
提奥是有经验的画商,曾多次劝哥哥转变画风,给他寄去名画家的作品,希望他从中学习细腻的手法,并让画面多一些色彩。
As an experienced art dealer, Theo had repeatedly tried to persuade Van Gogh to change his painting style by sending him pieces from famous painters, hoping his brother would learn the style and lighten his palette.
Theo yang seorang penyalur karya seni, berulang kali mencoba membujuk Van Gogh untuk merubah gaya lukisnya. Dia mengirimkan contoh karya pelukis terkenal, berharap Van Gogh meniru gaya tersebut.
梵高的第一幅油画《吃土豆的人》(The Potato Eaters)
梵高却认为应当坚持自己的艺术独特性和创作者的个性。他对弟弟说:
Van Gogh, however, believed that he should stick to his personal style. He said to Theo:
Tapi Van Gogh bersikeras untuk mempertahankan gaya lukisnya:
“I want to paint what I feel, and feel what I paint.”
作我所感,感我所作。
Aku ingin melukis apa yang kurasakan, dan merasakan apa yang kulukis.
“Let us paint, and, with all our faults and qualities, be ourselves.”
就让我们画吧,带着我们所有的缺陷和特质,画我们自己想画的。
Biarkan aku melukis dengan segala keterbatasanku, biarkan aku jujur menjadi diriku sendiri.
《播种者》(Sower, 1888)
不过,后来,梵高确实发现了色彩的美妙,并疯狂爱上颜色热烈的表现手法。
But then, he discovered the beauty of colors and fell in love with their warm expression.
Tapi kemudian, dia menyadari bahwa warna itu indah dan jatuh cinta pada expresi warna yang hangat.
在无数封信里,他乐此不疲地给弟弟讲述自己对色彩的理解,陶醉地描述着自己看到的和笔下在画的色彩。
In his countless letters, he was happily talked about his understanding of colors, intoxicatedly described them on what he saw and what he painted.
Di surat-suratnya, dia menceritakan pemahamannya tentang warna dengan antusias, menggambarkan apa yang dia lihat dan lukis.
在乡村见到的美景是这样的:
His description of a village panorama was:
Berikut adalah penggambarannya tentang panorama desa:
“The stretches of water make patches of a beautiful emerald and a rich blue... pale orange sunsets making the fields look blue – glorious yellow suns.”
流水形成一块块翡翠绿或宝石蓝的色块……泛白的橘红色夕阳,让土地看起来像蓝色的,太阳是无与伦比的金黄色。
Percikan air menyambung warna emerald dan biru, lalu matahari terbenam yang berwarna oranye pucat membuat ladang terlihat biru, matahari kuning yang indah.
而海边的夜空是这样的:
Of sea and night sky:
Tentang laut dan langit malam:
Against the blue background stars twinkled, bright, greenish, white, light pink — brighter, more glittering, more like precious stones than at home — even in Paris. So it seems fair to talk about opals, emeralds, lapis, rubies, sapphires.
在深邃的蓝色中群星闪烁,明亮的、淡绿色的、白色的、粉色的,比家乡甚至巴黎的星星更明亮,更像宝石。它们犹如一颗颗蛋白石、绿宝石、天青石、红宝石和蓝宝石。
Di balik kelip bintang yang gemerlap berwarna hijau, putih, merah muda terang - lebih terang, lebih gemerlap, layaknya batu berlian daripada rumah-rumah- bahkan di Paris. Jadi rasanya tidak aneh kalau aku bandingkan dengan opal, emerald, rubi, safir.
《罗纳河上的星夜》(Starry night over the Rhone, 1888)
他沉醉在艺术的世界里,激情仿佛永远不会枯竭,短短几年间创作了800多幅油画。
He was so immersed in the world or art, his passion seemed to never dry up and in just several years, he created around 800 paintings.
Dia seolah tenggelam dalam dunia lukisnya. Gairahnya tidak pernah surut dan hanya dalam waktu beberapa tahun saja, dia menghasilkan 800 lukisan.
《四朵剪下的向日葵》(Four Cut Sunflowers, 1887)
但他最终只卖出了一幅画,而且是弟弟托关系才卖出去的。
But in the end, he sold only one painting, thanks to his brother's help.
Tapi hanya satu lukisan saja yang berhasil terjual, itu pun dibantu oleh Theo.
3.孤独的一生
Lonely Life
Hidup yang Sepi
梵高古怪偏执又自大的性格使他一生都在孤独中度过。
Van Gogh's eccentric, paranoid, and arrogant personality made him spend his life in solitude.
Karakternya yang eksentrik, paranoid dan arogan membuat Van Gogh banyak menghabiskan hidupnya sendiri.
可以说,他的人生相当不堪和落魄,一辈子无法自立,靠弟弟养活,还遭受着贫穷、病痛的折磨。
It can be said that his life was quite desolate, wasn't able to support himself, had to rely on his brother, and suffered from poverty and illness.
Bisa dibilang hidupnya sengsara, tidak bisa berdiri sendiri, dan hanya bisa bergantung pada saudaranya, belum lagi derita kemiskinan dan penyakit.
但他也渴望成功,渴望被人赏识理解:
But he was eager to succeed, to be appreciated and understood:
Diapun sebenarnya ingin menjadi sukses, dihargai dan dimengerti:
“I have hopes that these thorns will bear white flowers in their time, and that this apparently sterile struggle is nothing other than a labor of giving birth. First pain, then joy afterwards.”
“我希望时候一到,这些荆棘都能开出白色的花朵。我现在看似无果的挣扎,其实只是一场分娩之痛,一时的痛苦将成就长久的快乐。”
Aku berharap bahwa duri ini akan berbunga pada waktunya, dan penderitaan ini hanyalah proses didalamnya. Penderitaan yang berbuah kebahagian.
《杏花》(Almond Blossoms, 1890)
但他在有生之年并没有等来风雨后的彩虹。
But he did not wait for the rainbow after the storm in his lifetime.
Tapi dia tidak pernah hanya duduk diam dan menunggu.
相反,他的精神越来越不稳定。和画家高更的短暂相处只让两个个性强烈的艺术家陷入无休止的争吵。
On the contrary, his sanity had become more and more unstable. His short-lived relationship with his painter partner, Gauguin, only allowed the two artists with strong personality to fall into endless quarrels.
Disaat yang bersamaan, kewarasannya perlahan semakin tidak stabil. Rekan pelukis yang bekerja bersamanya, Gauguin, hanya bertahan sebentar dan itupun berakhir dalam pertengkaran.
而高更的弃他而去更让他精神崩溃,发狂中他割下了自己的耳朵。
Gauguin's abandonment made him mentally broken, they went on a frenzied fight and accidentally ended up cutting off Van Gogh's earlobe.
Kepergian rekannya membuat Van Gogh makin goyah, mengakibatkan kecelakaan dimana ia kehilangan satu daun telinganya.
《自画像》(Self Portrait, 1889)
此后,在癫痫症、躁郁症的交替折磨下,他的精神开始消沉.
At last, under the torture of epilepsy and bipolar disorder, his sanity began to sink.
Pada akhirnya, dalam penderitaannya menghadapi epilepsi dan bipolar disorder, kewarasannya semakin redup.
在1889年的一封信里,他说:
On a letter in 1889, he said:
Dalam suratnya tahun 1889, dia menulis:
I’m thinking of squarely accepting my profession as a madman.
我想着,就干脆接受我作为疯子的职业吧。
Kupikir ini saatnya aku menerima kalau aku ini orang gila.
他越来越多地说到孤独这个词:
He mentioned the word 'loneliness' even more often:
Dia semakin sering menyebut kata 'kesepian'.
Since my illness, the feelings of loneliness takes hold of me in the fields in such a fearsome way that I hesitate to go out.
自从生病以来,我在田间经常会被一股孤独感摄住。这孤独感太令人恐惧,我甚至犹豫不敢出门。
Sejak aku sakit, rasa kesepian ini secara menakutkan mengurungku hingga aku takut pergi keluar.
他开始承认自己失败的人生……
He started to admit that he's a failure:
Dia mulai mengakui bahwa ia hanyalah sebuah kegagalan semata:
"I feel...a failure. I feel that this is the destiny that I accept, that will never change."
我觉得……自己是个败笔。我觉得这就是我的命运,永远不会改变。
Yang kurasakan..hanya kegagalan. Ini waktunya aku terima kalau aku tidak bisa merubah nasibku.
4. 苦难造就惊世之美
Suffering Creates Beauty
Penderitaan yang Berbuah Keindahan
令世人惊叹的是,正是在被精神疾病严重折磨的最后三年里,梵高创作出了一生中最伟大的作品。
To many people's surprise, it was in the last three years of worst torture from mental illness when Van Gogh created his masterpieces.
Yang mungkin paling mengejutkan adalah, di tiga tahun terakhir ketidakwarasannya, Van Gogh malah menciptakan karya-karyanya yang paling agung.
像是浴火重生一般,他用浓烈、厚重的色彩和骇世惊俗的笔触,把内心的精神剧变转变成画布上的一场革命。
He used heavy colors and shocking brushstrokes to transform his insanity into canvas, this was akin to his rebirth.
Dia memilih warna-warna berat, gaya goresan yang tidak biasa. Ia mampu menyalurkan kewarasannya kedalam kanvas, seperti terlahir kembali.
一生的未竟之志、卖不出去的画作、各种羁绊双手的“主义”全都抛诸脑后,这时他的作品变得更加纯粹。
Every unfinished aspiration, unsold paintings, influences of 'ism' all bind into his work, his paintings became purer.
Semua harapan yang tidak tercapai, lukisan yang tidak terjual, semua pengaruh gaya lukis yang ia pelajari mempengaruhi tiap sapuan kuasnya, membuat karyanya sangat murni.
他曾说:
He said:
Dia berkata:
“The uglier, older, meaner, iller, poorer I get, the more I wish to take my revenge by doing brilliant colour, well arranged, resplendent.”
我越是老丑、卑劣、病弱、贫穷,越是要用绚烂的色彩来报复一切,我将那些色彩精心画出来,让它们灿烂夺目。
Semakin aku buruk rupa, tua, jahat, sakit dan miskin, semakin aku ingin balas dendam melalui warna-warna cerah yang tergores rapi.
《星月夜》(Starry Night, 1889)
虽然内心孤独到极点,梵高的画却总是给人温暖、明亮的感觉。
It was at the peak of his loneliness that Van Gogh's paintings gave people a warm and bright feeling.
Dalam puncak kesepiannyalah Van Gogh berhasil memberikan rasa hangat dalam warna lukisannya.
这也许和他信奉的艺术的力量有关。他认为艺术具有一种治愈的力量:“为黑暗带来光明(bring light into darkness)”。
This might be related to his belief: art does heal, as in (bring light into darkness).
Ini mungkin ini berhubungan dengan kepercayaannya bahwa seni bisa menyembuhkan, seperti membawa cahaya kedalam kegelapan.
他说:
He said:
Dia berkata:
“For this is what great art does, cheer you and feed your inner life.”
因为这就是伟大艺术的使命,照亮你的人生,成为你内心的精神食粮。
Inilah yang seni agung bisa lakukan, menghibur dan mengisi batinmu.
梵高最后的画作之一,《麦田乌鸦》(Wheat Field With Crows, 1890)
长久以来,人们都认为梵高是自杀的。
It is widely known that he ended his life with suicide.
Telah diketahui secara luas bahwa Van Gogh mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.
但在2011年出版的《梵高传》里,作者史蒂文·奈菲和格雷戈里·怀特·史密斯在做了大量的研究后,给出了另一个故事。
But there's another story unveiled by Steven Nefer and Gregory White Smith on their book "Van Gogh".
Tapi, ternyata ada cerita lain yang muncul di tahun 2011, penulisnya adalah Steven Nefer dan Gregory White Smith dalam buku mereka "Van Gogh".
他们推理出,梵高是被当地经常欺侮他的顽劣青年开枪误伤的。
After some research, they reasoned that Van Gogh was accidentally wounded by a local young bully.
Menurut penelitianyang dilakukan keduanya, Van Gogh secara tidak sengaja dilukai oleh pemuda lokal yang sering mengerjainya.
他腹部中枪后踉踉跄跄回到旅馆,警察来了,他却善良地选择了袒护凶手:
Wounded, he then returned to his hostel where the police found him. Unexpectedly, he had chosen to protect the bully.
Wounded, he then returned to his hostel where the police found him. Unexpectedly, he had chosen to protect the bully.
Dalam keadaan luka parah, Van Gogh kembali ke hostelnya. Saat polisi datang, dia malah melindungi si pelaku.
“Do not accuse anyone. It is I who wanted to kill myself.”
“不要指控任何人,想杀我的人是我自己。”
Jangan salahkan orang lain, aku sendiri yang ingin membunuh diriku.
所以,梵高也许并不是我们理想中那个浪漫的、为艺术殉道的悲情英雄,但他作为一个真实的人的形象却更加震撼人心。
The new finding might leave Van Gogh's story as less romantic, as it wasn't art that killed him. On the other hand, it showed just how real his story was.
Alternatif cerita ini mungkin mengurangi keromantisan kisah hidup Van Gogh karena bukanlah seni yang membuat ia mengakhiri hidup. Walau begitu jalan cerita baru ini membuat kita tersadar betapa nyata-nya hidup Van Gogh.
他义无反顾燃烧了自己孤独的一生,为后世留下至纯至美的画作。
He turned his back on his solitary life, leaving pure and beautiful paintings for future generations.
He turned his back on his solitary life, leaving pure and beautiful paintings for future generations.
Comments
Post a Comment